mengapa minyak bumi tidak dapat dipisahkan kedalam komponen komponen murninya

Simakkunci jawaban Buku Tematik Kelas 4 SD Tema 9 Subtema 2 Pembelajaran 4 di halaman 77, 79, 80, 81, dan 83. Jawaban: Minyak bumi termasuk sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui karena proses pembentukannya berlangsung selama jutaan tahun. Sebutkan contoh pemanfaatan minyak bumi dalam kehidupan manusia! Jawaban, buka disini: Contoh Pemanfaatan Minyak Bumi dalam Kehidupan Manusia. Demikian pembahasan kunci jawaban tema 9 kelas 4 halaman 81. Filsafatagama tidak dapat menjangkau tentang fakta wahyu, hanya dengan teologilah fakta wahyu itu dapat di tangkap dan di mengerti sebab teologi berdasarkan pada logos tou Theou. Lebih lanjut Rahner menambhkan bahwa filsafat agama harus menunjukan secara filosofis dimanakah dalam diri manusia timbul agama, apa nilainya agama semacam itu dan Selamatmalan agan dan agan waati sekalian pernah gak ngalamin punya minyak yang kecampur ama air atau punya air yang kecampur ama minyak. iya sich nyampur tapi gak mau menyatu dan gak bisa di caduk juga tu minyak ato air biar pisah :ngakak mau tau kan kenapa minyak dan air gak bsia menyatu? KARENA MEREKA MERDUA GAK SALING MENCINTAI KAYAK KITA :malu DalamMinyak bumi terkandung berbagai zat kimia dalam wujud gas, cair, dan padat. Komponen utama minyak bumi adalah senyawa hidrokarbon, baik alifatik, alisiklik, maupun aromatik. Kandungan senyawa hidrokarbon dalam minyak bumi adalah antara 90 - 99 persen, sedangkan unsur -unsur lainnya kurang dari 10 persen. Vay Tiền Online Tima. Sumber energi terdepan yang digunakan untuk bahan bakar flat tangga, kendaraan bermotor dan mesin industri semenjak dari minyak bumi, batubara dan gas alam. Ketiga jenis objek bakar tersebut terbimbing dari peruraian senyawa-fusi organik yang berpunca dari badan organisme boncel yang semangat di laut jutaan periode yang lalu. Proses peruraian berlangsung lambat di bawah temperatur dan impitan tingkatan, dan menghasilkan campuran hidrokarbon yang obsesi. Sebagian senyawa bakir dalam fase hancuran dan dikenal andai minyak manjapada. Sedangkan sebagian lagi berada dalam fase gas dan disebut gas alam. Perebusan patra bumi Minyak bumi ditemukan bersama-sama dengan gas liwa. Bensin nan telah dipisahkan berbunga tabun alam disebut juga minyak mentah crude oil. Minyak mentah dapat dibedakan menjadi Minyak mentah ringan light crude oil yang mengandung ketentuan logam dan belerang rendah, berwarna seri dan bersifat leleh viskositas rendah. Petro plonco langka heavy crude oil nan mengandung kadar besi dan belerang tinggi, memiliki viskositas tinggi sehingga harus dipanaskan agar menggermang. Petro mentah merupakan campuran nan kompleks dengan komponen utama alkana dan sebagian kecil alkena, alkuna, siklo-alkana, aromatik, dan sintesis anorganik. Walaupun kompleks, untungnya terletak cara mudah bagi memisahkan komponen-komponennya, yakni beralaskan perbedaan angka titik didihnya. Proses ini disebut distilasi bertingkat. Bikin mendapatkan produk akhir sesuai dengan yang diinginkan, maka sebagian hasil mulai sejak distilasi berpangkat teristiadat diolah lebih lanjut melalui proses transfigurasi, penceraian pengotor dalam fraksi, dan pencampuran fraksi. Distilasi bertingkat Dalam proses distilasi berjenjang, minyak mentah tidak dipisahkan menjadi onderdil-komponen tulen, melainkan ke internal fraksi-fraksi, yakni kelompok-kelompok nan mempunyai kisaran bintik didih tertentu. Hal ini dikarenakan jenis komponen hidrokarbon begitu banyak dan isomer-isomer hidrokarbon memiliki tutul didih nan berdekatan. Proses distilasi bertingkat ini dapat dijelaskan bak berikut Petro bau kencur dipanaskan n domestik boiler menggunakan uap air bertekanan tinggi hingga suhu ~600oC. Uap minyak plonco yang dihasilkan kemudian dialirkan ke babak bawah menara/dapur distilasi. Intern menara distilasi, uap minyak mentah bergerak ke atas melewati pelat-telor tray. Setiap pelat memiliki banyak lubang yang dilengkapi dengan tutup ruap bubble cap yang memungkinkan uap lewat. Internal pergerakannya, uap minyak mentah akan menjadi adem. Sebagian uap akan mencapai keluhuran di mana uap tersebut akan terkondensasi takhlik zat enceran. Zat hancuran yang diperoleh dalam satu kisaran suhu tertentu ini disebut fraksi. Fraksi yang mengandung senyawa-campuran dengan titik didih tingkatan akan terkondensasi di bagian asal menara distilasi. Padahal fraksi senyawa-senyawa dengan titik didih terbatas akan terkondensasi di putaran atas menara. Sebagian fraksi berpangkal menara distilasi selanjutnya dialirkan ke adegan rahat minyak lainnya bakal proses konversi. Proses transfigurasi Proses konversi bertujuan cak bagi memperoleh fraksi-fraksi dengan kuantitas dan kualitas sesuai permintaan pasar. Sebagai contoh, untuk menyempurnakan kebutuhan fraksi bensin nan janjang, maka sebagian fraksi rantai tingkatan teradat diubah/dikonversi menjadi fraksi rantai singkat. Di samping itu, fraksi bensin harus mengandung kian banyak hidrokarbon rantai bercabang/ alisiklik/aromatik dibandingkan rantai verbatim. Jadi, diperlukan proses konversi untuk penyusunan ulang struktur molekul hidrokarbon. Beberapa keberagaman proses konversi kerumahtanggaan kilang minyak adalah – Perengkahan cracking Perengkahan ialah pemecahan molekul besar menjadi molekul-anasir kerdil. Contohnya, perengkahan fraksi minyak ringan/berat menjadi fraksi gas, bensin, kerosin, dan minyak solar/diesel. – Reforming Reforming bertujuan memungkirkan struktur atom kalung verbatim menjadi rantai bercabang/alisiklik/aromatik. Sebagai transendental, komponen kalung lurus C5? C6 berpangkal fraksi bensin diubah menjadi aromatik. – Alkilasi Alkilasi adalah penggabungan elemen-anasir kecil menjadi anasir besar. Contohnya, penggabungan molekul propena dan butena menjadi komponen fraksi bensin. – Coking Coking adalah proses perengkahan fraksi residu padat menjadi fraksi patra bakar dan hidrokarbon intermediat. Dalam proses ini, dihasilkan kokas coke. Kokas digunakan dalam industri alumunium sebagai elektrode cak bagi ekstraksi metal Al. Kegunaan minyak marcapada Kegunaan fraksi-fraksi nan diperoleh dari minyak mayapada terkait dengan adat fisisnya seperti titik didih dan viskositas, dan sekali lagi kebiasaan kimianya. Fraksi Jumlah atom C Tutul didih oC Kegunaan Tabun C1 – C4 C20 > 350 Bak lilin parafin kerjakan menciptakan menjadikan lilin, kertas pembungkus berlapis lilin, parafin batik, pemantik api, dan bahan Petro bakar > C20 > 350 Alamat bakar di kapal, industri pemanas, dan pembangkit setrum Bitumen > C40 > 350 Materi aspal jalan dan atap bangunan. Belangkin juga digunakan sebagai lapisan anti korosi, isolasi listrik dan pengedap suara pada lantai. Gasolin Bensin merupakan alamat bakar transportasi nan masih memegang peranan terdahulu sampai ketika ini. Gasolin mengandung lebih dari 500 jenis hidrokarbon nan punya kalung C5-C10. Kadarnya bermacam rupa tergantung atak minyak baru dan kualitas yang diinginkan. Lalu, bagaimana senyatanya pemakaian bensin sebagai korban bakar? Bensin sebagai incaran bakar alat angkut bermotor Maka itu karena bensin hanya cengkut internal fase uap, maka bensin harus diuapkan dalam karburator sebelum dibakar dalam silinder mesin kendaraan. Energi yang dihasilkan terbit proses pembakaran bensin diubah menjadi gerak melalui tahapan andai berikut. Pembakaran bensin yang diinginkan adalah yang menghasilkan dorongan yang mulus terhadap penjatuhan piston. Hal ini tergantung dari ketepatan tahun pembakaran hendaknya jumlah energi yang ditransfer ke piston menjadi maksimum. Ketepatan waktu pembakaran tergantung dari jenis rantai hidrokarbon yang seterusnya akan menentukan kualitas bensin. Alkana rantai lurus dalam bensin sebagaimana n-heptana, kaki langit-oktana, dan nnonana lewat mudah terbakar. Peristiwa ini menyebabkan pembakaran terjadi terlalu awal sebelum piston hingga ke posisi nan tepat. Akhirnya timbul bunyi ledakan yang dikenal sebagai ketukan knocking. Pembakaran terlalu awal juga berjasa ada sisa suku cadang bensin yang belum terbakar sehingga energi yang ditransfer ke piston tidak maksimum. Alkana rantai bertangkai/alisiklik/aromatik kerumahtanggaan bensin seperti isooktana tidak bersisa mudah hangus. Makara, bertambah adv minim birama yang dihasilkan, dan energi yang ditransfer ke piston lebih segara. Maka itu karena itu, petrol dengan kualitas yang baik harus mengandung lebih banyak alkana rantai bercabang/alisiklik/aromatik dibandingkan alkana kalung harfiah. Kualitas bensin ini dinyatakan oleh kodrat oktan . Bilangan oktan Bilangan oktan octane number adalah matra berpokok kemampuan bahan bakar untuk mengatasi ketukan sewaktu terbakar dalam mesin. Nilai suratan oktan 0 ditetapkan bagi n-heptana yang mudah tutung, dan nilai 100 untuk isooktana yang enggak mudah terbakar. Satu campuran 30% nheptana dan 70% isooktana akan mempunyai bilangan oktan = 30/100 x 0 + 70/100 x 100 = 70 Bilangan oktan suatu petrol dapat ditentukan melalui uji pembakaran sampel bensin buat memperoleh karakteristik pembakarannya. Karakteristik tersebut kemudian dibandingkan dengan karakteristik pembakaran dari majemuk campuran n-heptana dan isooktana. Jika suka-suka karakteristik yang sesuai, maka garis hidup isooktana dalam campuran n-heptana dan isooktana tersebut digunakan bikin menyatakan nilai bilangan oktan dari bensin nan diuji. Fraksi bensin dari menara distilasi umumnya mempunyai garis hidup oktan ~70. Untuk menaikkan nilai bilangan oktan tersebut, ada beberapa hal yang dapat dilakukan Mengubah hidrokarbon rantai lurus kerumahtanggaan fraksi bensin menjadi hidrokarbon rantai bercabang melalui proses reforming. Contohnya menidakkan n-oktana menjadi isooktana Menambahkan hidrokarbon alisiklik/aromatik ke dalam campuran akhir fraksi bensin. Menambahkan aditif anti pukulan ke intern bensin kerjakan menunggak pembakaran gasolin. Dulu digunakan fusi timbal Pb. Oleh karena Pb berkarakter racun, maka penggunaannya sudah dilarang dan diganti dengan paduan organik, seperti etanol dan MTBE Methyl Tertiary Butyl Ether. Perebusan minyak bumi Patra bumi ditemukan bersama-seperti tabun pan-ji-panji. Minyak dunia yang telah dipisahkan mulai sejak gas umbul-umbul disebut pula minyak baru crude oil. Minyak plonco dapat dibedakan menjadi Petro yunior ringan light crude oil yang mengandung ketentuan logam dan sulfur sedikit, berwarna cahaya dan berperilaku encer viskositas rendah Minyak plonco berat heavy crude oil yang mengandung ganjaran metal dan belerang strata, memiliki viskositas janjang sehingga harus dipanaskan moga mengalir perlahan-lahan. Minyak bau kencur adalah senyawa nan kegandrungan dengan komponen utama alkana dan sebagian kecil alkena, alkuna, siklo-alkana, aromatik, dan senyawa anorganik. Meskipun kompleks, untungnya terletak pendirian mudah untuk memisahkan komponen-komponennya, yakni beralaskan perbedaan nilai noktah didihnya. Proses ini disebut distilasi bertingkat. Kerjakan mendapatkan barang akhir sesuai dengan yang diinginkan, maka sebagian hasil dari distilasi bersusun perlu diolah lebih jauh menerobos proses konversi, penceraian pengotor dalam fraksi, dan pencampuran fraksi. Distilasi bertingkat Kerumahtanggaan proses distilasi bertingkat, patra mentah tidak dipisahkan menjadi suku cadang-komponen murni, melainkan ke dalam fraksi-fraksi, yakni kelompok-kelompok yang mempunyai kisaran noktah didih tertentu. Hal ini dikarenakan jenis suku cadang hidrokarbon semacam itu banyak dan isomer-isomer hidrokarbon mempunyai tutul didih yang bersampingan. Proses distilasi berjenjang ini dapat dijelaskan perumpamaan berikut Minyak mentah dipanaskan dalam boiler menunggangi uap air bertekanan tinggi sampai suhu ~600ozonC. Uap minyak mentah yang dihasilkan kemudian dialirkan ke bagian bawah menara/tanur distilasi Intern panggar distilasi, uap petro yunior bergerak ke atas melewati pelat-pelat tray. Setiap pelat memiliki banyak lubang nan dilengkapi dengan tutup gelembung bubble tera yang memungkinkan uap adv amat. Dalam pergerakannya, uap petro mentah akan menjadi hambar. Sebagian uap akan sampai ke keagungan di mana uap tersebut akan terkondensasi menciptakan menjadikan zat larutan. Zat cair nan diperoleh dalam satu kisaran master tertentu ini disebut fraksi Fraksi yang mengandung sintesis-sintesis dengan titik didih strata akan terkondensasi di bagian bawah menara distilasi. Sedangkan fraksi senyawa-campuran dengan titik didih sedikit akan terkondensasi di bagian atas para-para. Sebagian fraksi berusul menara distilasi seterusnya dialirkan ke bagian rahat petro lainnya untuk proses konversi. Mengapa Minyak Bumi Tidak Dapat Dipisahkan Kedalam Komponen Komponen Murninya – Minyak bumi merupakan sumber energi yang sangat penting dan banyak digunakan dalam industri, transportasi, dan banyak keperluan lainnya. Meskipun minyak bumi mengandung banyak komponen yang berguna, kenapa ia tidak dapat dipisahkan kedalam komponen murninya? Pertama-tama, minyak bumi merupakan campuran kompleks dari komponen yang berbeda yang bervariasi dalam jumlah dan jenisnya. Minyak bumi dapat memiliki antara 50 hingga 200 jenis komponen, yang berbeda-beda komposisinya di setiap lokasi. Ini berarti bahwa jika Anda ingin memisahkan komponen-komponen murni dari minyak bumi, Anda harus memiliki kemampuan untuk memisahkan banyak komponen yang berbeda dan juga mengukur keberadaan setiap komponen dengan tepat. Kedua, minyak bumi memiliki berbagai macam konsentrasi dari komponen-komponen murninya. Oleh karena itu, sulit untuk memastikan jumlah komponen yang harus dipisahkan dan juga menentukan cara yang tepat untuk memisahkannya. Beberapa teknik seperti distilasi, absorpsi, adsorpsi, dan ekstraksi dapat digunakan untuk memisahkan komponen-komponen murni dari minyak bumi, tetapi mereka tidak akan 100 persen akurat dan banyak dari komponen yang tidak terpisahkan. Ketiga, minyak bumi memiliki berbagai macam temperatur saat dipanaskan. Temperatur ini juga bervariasi antar lokasi. Ini membuatnya sulit untuk menentukan temperatur yang tepat untuk memisahkan komponen-komponen murni dari minyak bumi. Selain itu, jika temperatur yang tidak tepat digunakan, maka banyak komponen yang tidak dapat dipisahkan. Terakhir, karena minyak bumi merupakan campuran kompleks dari komponen yang berbeda, teknik yang digunakan untuk memisahkannya juga harus menggunakan reagen yang berbeda. Hal ini menyebabkan biaya lebih tinggi dan waktu yang lebih lama untuk memisahkan komponen-komponen murni dari minyak bumi. Meskipun minyak bumi mengandung banyak komponen yang berguna, ia tidak dapat dipisahkan kedalam komponen murninya karena banyak faktor. Minyak bumi memiliki jumlah dan jenis komponen yang berbeda, konsentrasi yang berbeda, temperatur yang berbeda, dan teknik yang berbeda-beda. Oleh karena itu, memisahkan komponen murni dari minyak bumi menjadi suatu hal yang tidak mungkin. Daftar Isi 1 Penjelasan Lengkap Mengapa Minyak Bumi Tidak Dapat Dipisahkan Kedalam Komponen Komponen – Minyak bumi merupakan campuran kompleks dari komponen yang berbeda yang bervariasi dalam jumlah dan – Minyak bumi memiliki berbagai macam konsentrasi dari komponen-komponen – Minyak bumi memiliki berbagai macam temperatur saat – Teknik seperti distilasi, absorpsi, adsorpsi, dan ekstraksi dapat digunakan untuk memisahkan komponen-komponen murni dari minyak bumi, tetapi mereka tidak akan 100 persen – Reagen yang berbeda harus digunakan untuk memisahkan komponen-komponen murni dari minyak bumi, yang menyebabkan biaya lebih tinggi dan waktu yang lebih lama. – Minyak bumi merupakan campuran kompleks dari komponen yang berbeda yang bervariasi dalam jumlah dan jenisnya. Minyak bumi adalah kompleks campuran komponen yang berbeda yang bervariasi dalam jumlah dan jenisnya. Minyak bumi adalah sumber energi yang sangat berharga dan banyak digunakan di seluruh dunia untuk berbagai keperluan. Meskipun minyak bumi merupakan sumber energi yang sangat berharga, itu tidak dapat dipisahkan menjadi komponen murninya. Minyak bumi terdiri dari berbagai macam komponen, seperti karbon, hidrogen, sulfur, oksigen, nitrogen, dan banyak lagi. Setiap komponen memiliki sifat yang berbeda dan karena itu komposisi kimia dari komponen yang berbeda akan berbeda pula. Selain itu, jumlah dan jenis komponen yang ada dalam minyak bumi juga berbeda-beda antara satu jenis minyak bumi dengan yang lain. Hal ini membuat minyak bumi sangat kompleks dan tidak dapat dipisahkan menjadi komponen murni. Kompleksitas minyak bumi berakibat pada kesulitan untuk memisahkan komponen-komponennya. Proses pemisahan komponen minyak bumi disebut destilasi, yaitu proses pemanasan minyak bumi dengan suhu tertentu hingga menguap dan kemudian mengkondensasikan uap yang dihasilkan. Proses ini memungkinkan untuk memisahkan komponen-komponen minyak bumi berdasarkan titik didih mereka, di mana komponen dengan titik didih yang lebih rendah akan menguap lebih awal daripada yang memiliki titik didih yang lebih tinggi. Meskipun proses destilasi ini efektif untuk memisahkan komponen minyak bumi berdasarkan titik didih mereka, masih sulit untuk memisahkan komponen-komponen minyak bumi menjadi komponen murni. Hal ini disebabkan karena minyak bumi merupakan campuran kompleks dari berbagai macam komponen dan tidak hanya berdasarkan titik didihnya saja. Dengan kata lain, karena minyak bumi terdiri dari berbagai komponen dengan berbagai titik didih yang berbeda-beda, sulit untuk memisahkan komponen-komponen minyak bumi menjadi komponen murni. Selain itu, proses destilasi juga tidak dapat digunakan untuk menghilangkan berbagai senyawa kimia yang terkandung dalam minyak bumi, seperti sulfur, nitrogen, oksigen, dan lainnya. Hal ini menyebabkan bahwa setelah proses destilasi, minyak bumi masih mengandung berbagai komponen berbahaya yang dapat berdampak merugikan terhadap kualitas minyak bumi dan kesehatan manusia. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa karena minyak bumi merupakan campuran kompleks dari berbagai macam komponen dengan jumlah dan jenis yang berbeda-beda, sangat sulit untuk memisahkan komponen-komponen minyak bumi menjadi komponen murni. Selain itu, proses destilasi yang digunakan untuk memisahkan komponen minyak bumi tidak dapat menghilangkan senyawa kimia yang terkandung dalam minyak bumi. Oleh karena itu, minyak bumi tidak dapat dipisahkan menjadi komponen murninya. – Minyak bumi memiliki berbagai macam konsentrasi dari komponen-komponen murninya. Minyak bumi adalah cairan yang terdiri dari berbagai macam komponen kimia, yang ditemukan pada lapisan-lapisan bawah permukaan tanah. Namun, minyak bumi tidak dapat dipisahkan kedalam komponen komponennya secara murni. Kebanyakan minyak bumi terdiri dari campuran senyawa hidrokarbon, yang merupakan senyawa yang mengandung hidrogen dan karbon. Senyawa ini dapat bervariasi dalam bentuk, ukuran, dan jumlah. Senyawa ini juga dapat mengandung atom-atom sulfur, nitrogen, oksigen, dan fosfor. Senyawa ini berkontribusi terhadap sifat dan karakteristik minyak bumi. Ketika minyak bumi diekstraksi dari lokasi sumber daya minyak, ia terdiri dari berbagai macam senyawa hidrokarbon yang memiliki berbagai konsentrasi. Minyak bumi yang berasal dari lokasi yang berbeda akan memiliki komposisi kimia yang berbeda juga. Hal ini disebabkan oleh karena proses yang terjadi pada lapisan dalam tanah yang berbeda. Komposisi kimia yang berbeda ini menghasilkan campuran senyawa hidrokarbon yang berbeda. Komposisi campuran ini menyebabkan minyak bumi memiliki berbagai macam konsentrasi dari komponen-komponennya. Hal ini membuat mustahil untuk memisahkan minyak bumi kedalam komponen komponennya secara murni. Karena minyak bumi berasal dari berbagai macam komposisi, ia dapat diklasifikasikan menjadi berbagai macam jenis. Jenis-jenis ini disebut jenis minyak bumi. Jenis-jenis ini berbeda satu sama lain berdasarkan komposisi senyawa hidrokarbon yang terkandung di dalamnya. Untuk mengetahui komposisi kimia minyak bumi, ia harus diuji dengan berbagai teknik, seperti spektroskopi inframerah, kromatografi gas, dan kromatografi cair kinerja tinggi. Teknik-teknik ini memungkinkan para ahli untuk mengetahui komposisi kimia minyak bumi secara akurat dan efisien. Karena komposisi kimia minyak bumi berbeda-beda, ia tidak dapat dipisahkan kedalam komponen-komponennya secara murni. Akibatnya, minyak bumi harus diolah menjadi berbagai macam produk bahan bakar untuk digunakan dalam berbagai aplikasi. Bahan bakar ini dihasilkan dengan memisahkan komponen-komponennya melalui proses pengolahan yang disebut rekondisi atau fraksinasi. Minyak bumi memiliki berbagai macam konsentrasi dari komponen-komponennya. Hal ini membuat mustahil untuk memisahkan minyak bumi kedalam komponen komponennya secara murni. Oleh karena itu, minyak bumi harus diubah menjadi produk bahan bakar melalui proses rekondisi atau fraksinasi. Proses ini memungkinkan para ahli untuk memanfaatkan minyak bumi sesuai dengan aplikasinya. – Minyak bumi memiliki berbagai macam temperatur saat dipanaskan. Minyak bumi adalah campuran kompleks dari berbagai jenis hidrokarbon, asam lemak, mineral berat, dan bahan organik lainnya. Minyak bumi banyak digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk sumber energi utama, bahan baku industri, dan bahan bakar transportasi. Namun, karena kompleksitas komponennya, minyak bumi tidak dapat dipisahkan kedalam komponen komponen murninya. Salah satu alasannya adalah karena minyak bumi memiliki berbagai macam temperatur saat dipanaskan. Ketika minyak bumi dipanaskan, berbagai jenis hidrokarbon yang terkandung dalam minyak bumi akan mengalami pemisahan secara alami berdasarkan temperatur titik didihnya. Hidrokarbon yang memiliki titik didih yang lebih rendah akan menguap lebih dulu karena peningkatan temperatur, yang akan menyebabkan komposisi minyak bumi berubah. Ini berarti bahwa ketika minyak bumi dipanaskan, komponen-komponennya tidak dapat dipisahkan secara mekanis dan memisahkan komponen-komponennya dengan cara ini akan mempengaruhi komposisi minyak bumi secara keseluruhan. Selain itu, minyak bumi juga mengandung berbagai macam bahan kimia lainnya seperti sulfur, nitrogen, dan asam lemak. Bahan-bahan ini memiliki titik didih yang jauh lebih tinggi daripada hidrokarbon, yang berarti bahwa mereka tidak dapat dipisahkan dengan cara yang sama. Selain itu, bahan-bahan ini juga akan bereaksi dengan berbagai macam bahan lainnya yang terkandung dalam minyak bumi, sehingga membuat proses pemisahan semakin sulit. Karena berbagai alasan di atas, minyak bumi tidak dapat dipisahkan kedalam komponen komponennya dengan cara mekanis. Proses pemisahan minyak bumi menjadi komponen-komponennya murni hanya dapat dilakukan melalui metode kimia yang rumit dan mahal. Akibatnya, minyak bumi masih merupakan campuran kompleks dari berbagai jenis komponen dan hanya dapat digunakan sebagai sumber energi dan bahan bakar transportasi. – Teknik seperti distilasi, absorpsi, adsorpsi, dan ekstraksi dapat digunakan untuk memisahkan komponen-komponen murni dari minyak bumi, tetapi mereka tidak akan 100 persen akurat. Minyak bumi dianggap sebagai salah satu sumber energi paling penting di dunia. Ini telah menjadi bahan bakar utama untuk transportasi, listrik, dan bahan bakar lainnya selama beberapa dekade. Penemuan minyak bumi telah mengurangi biaya untuk menghasilkan tenaga dan menyediakan sumber energi yang lebih terjangkau. Namun, sebagian besar bahan bakar yang digunakan saat ini adalah campuran dari berbagai jenis molekul yang berbeda. Oleh karena itu, ada kebutuhan untuk memisahkan komponen-komponen murni dari minyak bumi sebelum menggunakannya. Teknik yang umum digunakan untuk memisahkan komponen-komponen murni dari minyak bumi adalah distilasi, absorpsi, adsorpsi, dan ekstraksi. Distilasi adalah proses dimana bahan dipanaskan hingga titik didihnya berbeda, sehingga komponen-komponen murni terpisah dari minyak bumi. Ini adalah teknik yang paling umum digunakan untuk memisahkan komponen-komponen murni dari minyak bumi. Adsorpsi dan absorpsi adalah teknik yang digunakan untuk mengikat molekul-molekul yang terkandung dalam minyak bumi untuk memisahkan komponen-komponen murni. Proses ekstraksi digunakan untuk mengekstrak molekul-molekul dari minyak bumi dengan menggunakan bahan kimia. Meskipun teknik-teknik ini dapat digunakan untuk memisahkan komponen-komponen murni dari minyak bumi, mereka tidak akan 100 persen akurat. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa minyak bumi adalah campuran yang kompleks dan beragam dari berbagai jenis molekul. Oleh karena itu, teknik-teknik yang digunakan untuk memisahkan komponen-komponen murni dari minyak bumi tidak bisa memisahkan semua molekul dengan tepat. Bahkan, ada beberapa molekul yang tidak dapat dipisahkan dengan teknik distilasi. Ini berarti bahwa beberapa molekul yang terkandung dalam minyak bumi dapat berada dalam campuran yang berbeda. Selain itu, teknik-teknik yang digunakan untuk memisahkan komponen-komponen murni dari minyak bumi adalah proses yang mahal dan memakan waktu yang lama. Hal ini karena ada banyak proses yang harus dilalui untuk memisahkan komponen-komponen murni dari minyak bumi. Oleh karena itu, biaya yang dikeluarkan untuk memisahkan komponen-komponen murni dari minyak bumi dapat menjadi sangat tinggi. Kesimpulannya, meskipun teknik seperti distilasi, absorpsi, adsorpsi, dan ekstraksi dapat digunakan untuk memisahkan komponen-komponen murni dari minyak bumi, mereka tidak akan 100 persen akurat. Hal ini disebabkan oleh kompleksitas minyak bumi, dan bahwa beberapa molekul yang terkandung dalam minyak bumi tidak dapat dipisahkan dengan teknik distilasi. Selain itu, proses untuk memisahkan komponen-komponen murni dari minyak bumi dapat menjadi mahal dan memakan waktu yang lama. – Reagen yang berbeda harus digunakan untuk memisahkan komponen-komponen murni dari minyak bumi, yang menyebabkan biaya lebih tinggi dan waktu yang lebih lama. Minyak bumi adalah bahan bakar fosil yang berasal dari tumbuhan dan hewan purba yang telah mati, terkubur, dan berubah menjadi minyak atau gas melalui proses kimia dan fisik yang panjang. Sekitar 100 juta tahun yang lalu, tumbuhan dan hewan purba tersebut meninggalkan karbon di bawah tanah, yang kemudian berubah menjadi minyak bumi. Minyak bumi mengandung berbagai jenis hidrokarbon, yang termasuk alkana, alkena, dan asam aromatik. Hidrokarbon adalah molekul yang terdiri dari atom hidrogen dan atom karbon. Minyak bumi merupakan campuran kompleks dari berbagai hidrokarbon, yang berbeda dalam jumlah atom karbon dan atom hidrogen. Karena itu, minyak bumi tidak dapat dipisahkan kedalam komponen-komponen murninya secara langsung. Untuk memisahkan komponen-komponen murni, reagen tertentu harus digunakan untuk mengubahnya menjadi senyawa yang berbeda yang dapat dipisahkan dengan cara fisik. Ini disebut sebagai fraksinasi. Fraksinasi adalah proses memecah campuran minyak bumi menjadi komponen-komponen murninya. Ini biasanya dilakukan dengan menggunakan reagen kimia yang berbeda untuk mengubah komponen-komponen minyak bumi menjadi senyawa yang berbeda. Setelah reagen digunakan, komponen-komponen murni dipisahkan dengan cara fisik, seperti distilasi bertingkat, distilasi fraksional, atau sentrifugasi. Reagen yang berbeda harus digunakan untuk memisahkan komponen-komponen murni dari minyak bumi, yang menyebabkan biaya lebih tinggi dan waktu yang lebih lama. Reagen yang biasa digunakan untuk memisahkan komponen-komponen minyak bumi termasuk hidroksilasi, esterifikasi, hidrogenasi, dan konversi katalitik. Setiap reagen memiliki keuntungan dan kerugiannya sendiri. Hal ini dapat menyebabkan biaya tinggi dan waktu yang lama untuk memisahkan komponen-komponen murni dari minyak bumi. Selain itu, fraksinasi juga dapat mempengaruhi kualitas minyak bumi. Misalnya, fraksinasi dapat mengurangi jumlah asam aromatik dan mengurangi jumlah asam lemak yang terkandung dalam minyak bumi. Hal ini dapat menghasilkan produk beracun yang berbahaya bagi manusia dan lingkungan. Dengan demikian, fraksinasi merupakan proses yang kompleks dan mahal yang harus dilakukan untuk memisahkan komponen-komponen murni dari minyak bumi. Reagen yang berbeda harus digunakan untuk memisahkan komponen-komponen murni dari minyak bumi, yang menyebabkan biaya lebih tinggi dan waktu yang lebih lama. Meskipun dapat menghasilkan komponen-komponen murni yang berbeda, fraksinasi juga dapat mengurangi kualitas minyak bumi dan menghasilkan produk beracun. Oleh karena itu, penting untuk memahami proses fraksinasi dan bagaimana ia dapat mempengaruhi kualitas minyak bumi. Pemisahan minyak bumi menjadi komponen-komponennya dapat dilakukan dengan metode1. Pemisahan minyak bumi menjadi komponen-komponennya dapat dilakukan dengan metode2. Pemisahan minyak bumi menjadi komponen-komponennya dilakukan dengan metode ....3. Pemisahan minyak bumi menjadi komponen komponennya dapat dilakukan dengan metode4. pemisahan minyak bumi menjadi komponen komponenya terdapat dilakukan dengan metode​5. Minyak bumi atau minyak mentah yang baru ditambang tidak dapat langsung digunakan. Minyak bumi masih berupa campuran dari berbagai komponen. Pemisahan antar komponen komponen tersebut dapat di lakukan dengan metode ?6. minyak bumi atau minyak mentah yg baru ditambang tidak dapat langsung digunakan. minyak bumi masih berupa campuran dari berbagai komponen . pemisahan antar komponen komponen tersebut dapat dilakukan dengan metode ??7. Pemisahan minyak bumi menjadi komponen-komponennyadapat dilakukan dengan metode8. pemisahan minyak bumi menjadi komponen komponennya dapat dilakukan dengan metode?plisss di jawab.​9. Pemisahan minyak bumi menjadi komponen-komponennya dapat dilakukan dengan metode …. *A. filtrasiB. ekstraksiC. distilasi bertingkat​10. Apa metode pemisahan minyak bumi Menjadi komponen 1. Pemisahan minyak bumi menjadi komponen-komponennya dapat dilakukan dengan metodeJawabanDestilasi bertingkatPenjelasanDalam dunia industri prinsip ini digunakan pada penyulingan minyak bumi. Minyak bumi terdiri atas/terbagi atas berbagai macam komponen minyak bumi yg berbeda titik didihnya 2. Pemisahan minyak bumi menjadi komponen-komponennya dilakukan dengan metode ....JawabanDestilasi bertingkatJawabandestilasi bertingkatPenjelasanDalam proses distilasi bertingkat, minyak mentah tidak dipisahkan menjadi komponen-komponen murni, melainkan ke dalam fraksi-fraksi, yakni kelompok-kelompok yang mempunyai kisaran titik didih tertentu. Hal ini dikarenakan jenis komponen hidrokarbon begitu banyak dan isomer-isomer hidrokarbon mempunyai titik didih yang berdekatan. Proses distilasi bertingkat ini dapat dijelaskan sebagai berikut - Minyak mentah dipanaskan dalam boiler menggunakan uap air bertekanan tinggi sampai suhu ~600oC. Uap minyak mentah yang dihasilkan kemudian dialirkan ke bagian bawah menara/tanur Dalam menara distilasi, uap minyak mentah bergerak ke atas melewati pelat-pelat tray. Setiap pelat memiliki banyak lubang yang dilengkapi dengan tutup gelembung bubble cap yang memungkinkan uap Dalam pergerakannya, uap minyak mentah akan menjadi dingin. Sebagian uap akan mencapai ketinggian di mana uap tersebut akan terkondensasi membentuk zat cair. Zat cair yang diperoleh dalam suatu kisaran suhu tertentu ini disebut fraksi. - Fraksi yang mengandung senyawa-senyawa dengan titik didih tinggi akan terkondensasi di bagian bawah menara distilasi. Sedangkan fraksi senyawa-senyawa dengan titik didih rendah akan terkondensasi di bagian atas menara. 3. Pemisahan minyak bumi menjadi komponen komponennya dapat dilakukan dengan metodeJawabanProses pemisahan minyak bumi menjadi komponen-komponennya adalah dengan metode destilasi jawaban terbaik 4. pemisahan minyak bumi menjadi komponen komponenya terdapat dilakukan dengan metode​Jawabandestilasi membantuJawabandengan metode destilasi bertingkat 5. Minyak bumi atau minyak mentah yang baru ditambang tidak dapat langsung digunakan. Minyak bumi masih berupa campuran dari berbagai komponen. Pemisahan antar komponen komponen tersebut dapat di lakukan dengan metode ? minyak bumi dari fraksinya2. pengolahan lanjutan, untuk menghasilkan bbm3. maaf kalau salah 6. minyak bumi atau minyak mentah yg baru ditambang tidak dapat langsung digunakan. minyak bumi masih berupa campuran dari berbagai komponen . pemisahan antar komponen komponen tersebut dapat dilakukan dengan metode ?? penyaringan penyulinganpenyulingan destilasi 7. Pemisahan minyak bumi menjadi komponen-komponennyadapat dilakukan dengan metodeJawabanProses pemisahan minyak bumi menjadi komponen-komponennya adalah dengan metode destilasi bertingkatPenjelasanSemoga membantu Semangat belajar friends ^_^ 8. pemisahan minyak bumi menjadi komponen komponennya dapat dilakukan dengan metode?plisss di jawab.​JawabanProses pemisahan minyak bumi menjadi komponen-komponennya adalah dengan metode destilasi pemisahan dengan destilasi bertingkat didasarkan pada perbedaan nilai titik didihnya. Pada proses ini, minyak mentah tidak dipisahkan menjadi komponen-komponen murninya, melainkan dipisahkan menjadi membantu...Jadikan jawaban tercerdas...Subscribe ↓Batak Channel8JAWABANMenggunakan METODE DESTILASI BERTINGKATPENJELASANSemoga membantu... Jadikan jawaban tercerdas... 9. Pemisahan minyak bumi menjadi komponen-komponennya dapat dilakukan dengan metode …. *A. filtrasiB. ekstraksiC. distilasi bertingkat​ untuk memindahkan endapan lilin dari lilin yang mengandung destilat. Filtrasi dengan tanah liat digunakan untuk decolorisasi ekstraksi Pembersihan produk dengan menggunakan pelarut sehingga didapatkan hasil lebih banyak dengan mutu lebih BertingkatDalam proses distilasi bertingkat, minyak mentah tidak dipisahkan menjadi komponen-komponen murni, melainkan ke dalam fraksi-fraksi, yakni kelompok-kelompok yang mempunyai kisaran titik didih tertentu. Hal ini dikarenakan jenis komponen hidrokarbon begitu banyak dan isomer-isomer hidrokarbon mempunyai titik didih yang membantu 10. Apa metode pemisahan minyak bumi Menjadi komponenJawabanProses pemisahan minyak bumi menjadi komponen-komponennya adalah dengan metode destilasi bertingkat•Jangan Lupa Follow • Alam memberikan berbagai macam sumber yang bisa dimanfaatkan untuk mendukung segala macam aktivitas makhluk hidup yang dikenal dengan sebutan sumber daya alam. Hampir semua makhluk hidup yang tinggal di Planet Bumi ini memanfaatkan sumber daya alam tersebut, sebut saja tumbuhan yang memanfaatkan sinar matahari guna membantu dalam proses fotosintesis. Selain sinar matahari ada juga air ataupun udara yang juga sama pentingnya membantu keberlangsungan hidup makhluk air dan sinar matahari yang telah disebutkan di atas masuk ke dalam kelompok sumber daya alam dapat diperbaharui artinya sumber daya alam tersebut tidak akan habis jika digunakan secara terus menerus. Dan berkebalikan dari itu terdapat sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui yaitu sumber daya alam tersebut butuh waktu yang sangat lama untuk mendapatnya kembali. Contoh dari sumber daya alam tidak terbarukan yaitu minyak bumi dan gas pertama kali ditemukan sekitar 5000 tahun SM, waktu itu minyak bumi hanya dimanfaatkan sebagai obat luka, pembasmi kutu hingga obat pencahar. Seiring berjalannya waktu minyak bumi mulai diolah hingga menghasilkan minyak yang mudah dibakar dan sejak saat itu minyak bumi banyak dimanfaatkan sebagai bahan bakar. Baca juga mengenai proses pengolahan minyak mentah. Untuk mengubah minyak bumi menjadi bahan bakar yang kita kenal selama ini membutuhkan proses yang cukup panjang. Salah satu tahapan yang harus dilalui yaitu proses pemisahan. Lalu apa saja teknik pemisahan minyak bumi? Berikut tahapannya1. DestilasiPada proses destilasi atau penyulingan ini minyak dipisahkan berdasarkan titik didihnya. Sedangkan untuk penyulingan yang terfraksi diperlukan untuk larutan dalam hal ini minyak yang mempunyai perbedaan titik didih tidak terlalu jauh atau sekitar 30oC atau lebih. Hal ini dilakukan berdasarkan pada perbedaan titik didih dari dua atau lebih cairan yang tercampur untuk kemudian dipanaskan, jika terdapat komponen yang memiliki titik didih rendah, maka komponen tersebut akan menguap terlebih dahulu. Dengan melakukan pengaturan suhu secara hati-hati, lalu menguapkan larutan hingga mengembunkan untuk mendapatkan komponen yang diinginkan secara Destilasi BertingkatPada proses ini minyak mentah yang diperoleh tidak dipisahkan menjadi beberapa komponen murni namun masuk ke dalam fraksi – fraksi yang memiliki kisaran titik didih tertentu. Hal ini dilakukan mengingat jika di dalam minyak bumi terdapat komponen hidrokarbon yang cukup banyak serta isomer – isomer hidrokarbon juga memiliki titik didih berdekatan. Adapun proses destilasi bertingkat sebagai berikutMinyak mentah dipanaskan dengan uap air bertekanan tinggi hingga bersuhu 600o Uap minyak yang diterbentuk dialirkan untuk ditampung di dalam menara minyak di dalam menara destilasi dipindahkan dengan melewati plat – plat atau tray. Masing – masing tray mempunyai banyak lubang yang juga dilengkapi penutup gelembung untuk mengaliri proses perjalanan tersebut, uap minyak mentah akan mendingin. Ada sebagian uap minyak mentah mencapai titik kondensasi membentuk zat cair. Sedangkan zat cair yang didapat berdasarkan suhu tertentu tersebut disebut dengan fraksi yang mengandung senyawa-senyawa dengan titik didih tinggi akan mengalami kondensasi pada bagian bawah menara distilasi. Sedangkan untuk fraksi yang memiliki titik didih rendah akan berada di bagian atas menara Distilasi SederhanaUntuk proses distilasi sederhana, dasar pemisahan minyak bumi mentah dilakukan dengan memisahkan titik didih yang cukup jauh atau dengan menggunakan salah satu komponen yang memiliki sifat volatil. Ketika campuran minyak bumi mentah dipanaskan, maka komponen yang memiliki titik didih lebih rendah akan mengalami penguapan terlebih dahulu. Tidak hanya perbedaan titik didih saja perbedaan bisa diketahui dari kevolatilan yakni kecenderungan sebuah komponen untuk menjadi gas. Untuk distilasi sederhana dilakukan dengan menggunakan tekanan Distilasi FraksionisasiPada distilasi fraksionisasi yaitu melakukan pemisahan dua atau lebih komponen berwujud cair dari sebuah larutan berdasarkan pada perbedaan titik didih. Distilasi fraksionisasi sendiri diperuntukan untuk campuran yang memiliki titik didih kurang dari 20o C dan juga menggunakan tekanan atmosfer atau bertekanan rendah. Perbedaannya dengan distilasi sederhana yaitu terletak pada kolom fraksionasi di mana pada distilasi fraksionasi kolom tersebut mengalami pemanasan dengan suhu yang berbeda – beda untuk setiap Distilasi UapDistilasi uap digunakan untuk memisahkan komponen yang memiliki titik didih di atas 200 derajat celcius. Distilasi ini juga bisa menguapkan senyawa yang memiliki titik didih 100o C dengan menggunakan tekanan atmosfer menggunakan air mendidih atau uap. Dasar dari distilasi uap yaitu dapat dipakai pada campuran yang tidak larut dalam air di semua suhu namun masih dapat didistilasi dengan menggunakan Distilasi VakumDistilasi ini biasanya digunakan untuk senyawa tidak stabil, artinya dapat terdekomposisi bak sebelum atau memiliki titik didih di atas 150o C. Pada distilasi vakum tidak dapat menggunakan pelarut bertitik didih rendah jika kondensor menggunakan air dingin. Hal ini disebabkan karena komponen yang menguap tidak bisa dikondensasi oleh AbsorpsiBiasa digunakan untuk memisahkan komponen yang memiliki titik didih tinggi dengan gas. Dalam hal ini digunakan minyak gas untuk menyerap gasolin alami yang berasal dari gas – gas basah. Gas ini berasal dari tank penyimpanan gas yang diperoleh dari pemanasan matahari lalu diserap ulang oleh tanaman. Proses absorpsi ini dilakukan untuk mengabsorpsi hidrokarbon berfraksi ringan serta memperbaiki kapasitas absorpsi minyak AdsorpsiProses adsorpsi atau penyerapan adalah saat sebuah cairan, fluida atau gas berikatan dengan padatan atau cairan lainnya adsorben, zan penyerap dan membentuk lapisan tipis atau film di permukaannya. Pada adsorpsi dilakukan untuk mendapatkan komponen berat dari gas. Hasil yang diperoleh dari proses ini yaitu bensin dari gas bumi berupa arang FiltrasiPada proses ini digunakan untuk memindahkan lilin yang terdapat pada lilin yang mengandung destilat. Jika filtrasi menggunakan tanah liat berguna untuk decolorisasi KristalisasiSebelum memasuki tahan filtrasi, lilin harus dibekukan atau dikristalisasi terlebih dahulu untuk menyesuaikannya menggunakan kristal dengan cara cooling dan stirring. Bagian lilin yang tidak diperlukan, dipindah dan akan menjadi lilin mikrokristalin yang bisa diperjual belikan. Kristalisasi sendiri merupakan proses pembentukan padatan yang berasal dari larutan endapan, melt atau endapan dari EkstraksiEkstraksi adalah suatu proses memisahkan zat dengan berdasar pada perbedaan kelarutan terhadap dua cairan tidak terlarut, biasanya antara air dengan pelarut organik. Proses ekstraksi sendiri didasari dari bahan tertentu yang berada pada dua bagian dengan sifat larut tahapan – tahapan dari pemisahan minyak bumi yang dapat dijelaskan. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat. Ilustrasi minyak dan gas migas – Minyak bumi merupakan salah satu komoditas yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Komoditas ini dapat diubah menjadi bahan bakar minyak sebagai sumber energi. Minyak bumi tergolong dalam sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui dan merupakan salah satu komoditas yang sangat berharga di dunia, bahkan disebut sebagai “emas hitam”.Komoditas ini adalah sumber daya alam yang tersimpan di bawah permukaan bumi dan berada di dalam pori-pori batuan pada suatu "kolam" di perut bumi yang disebut reservoir. Baca juga Inspirasi Energi Perbedaan Mobil Listrik, Mobil Hybrid, dan Mobil Plug-in Hybrid Minyak bumi terbentuk ketika iklim bumi sangat berbeda dan terbentuk melalui proses yang alami dan memakan jutaan tahun lamanya. Kenapa minyak bumi tidak dapat diperbarui? Melansir Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, ada tiga teori yang membahas terbentuknya minyak Teori Biogenetik. Teori ini menyebutkan bahwa minyak bumi dan gas alam terbentuk dari beraneka jasad organik seperti hewan dan tumbuhan yang mati dan tertimbun endapan pasir dan lumpur. Endapan lumpur ini lantas menghanyutkan senyawa pembentuk minyak bumi dari sungai menuju ke laut dan mengendap di dasar lautan selama jutaan tahun. Akibat pengaruh waktu, temperatur dan tekanan lapisan batuan di atasnya menyebabkan organisme itu menjadi bintik-bintik minyak ataupun gas. Baca juga Inspirasi Energi Penjualan Mobil Diesel di Eropa Merosot, Kendaraan Hybrid Melejit Kedua, Teori Anorganik. Teori ini menyebutkan bahwa minyak bumi terbentuk karena aktvitas bakteri. Unsur seperti oksigen, belerang, dan nitrogen dari zat yang terkubur akibat aktivitas bakteri berubah menjadi zat minyak yang berisi hidrokarbon. Tag Inspirasi Energi Perbedaan Mobil Listrik, Mobil Hybrid, dan Mobil Plug-in Hybrid Inspirasi Energi Penjualan Mobil Diesel di Eropa Merosot, Kendaraan Hybrid Melejit Inspirasi Energi Mengenal Nord Stream, Proyek Raksasa yang Mengirim Gas ke Eropa Inspirasi Energi 5 Mobil Listrik Tercepat di Dunia pada 2021 Inspirasi Energi Menanti Hidrogen sebagai Sumber Energi di Masa Depan Rekomendasi untuk anda Powered by Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda. Terkini Lainnya clask6_le">clask6_le">clask6_lsgcbal/read/2023/06/15/181500870/berniat-batalkan-sewO1} else { e__subtit0Apr", "Mei", "Jun", "Jul", "Agu", "Sep", "Okt", "Nov", "Des"]; var dddd = ["\x02", "Minggu", "Senin", "Selasa", "Rabu", "Kamis", "Jumat", "Sabtu"]; var ddd = ["\x03", "Min", "Sen", "Sel", "Rab", "Kam", "Jum", "Sab"]; function iii, l[^\\]ddd/g, "article__dide/h3> clask6_lsgcbal/ clask6_lsgcbal/ clask6_lsgcbal/ rticle_0422 WIB iftype=='like'{ 1l cuu'iv> 12 6_le">clask6_lsgcbal/read/2023/06/15>ff6b6b" onclickarfix">s023arent>cbal/m470/tinkie64500n } else { >ftXW0r h =n ommentoWa0lass="a-1-milr sS,d",zj/t 1a-1-,670/boris-johnClni>cbal/m470/os-johnMM[M]; format = "$1"; i1a-1stori-e=e__list__title"> 45 x"> 45 xe=e__list_k"045 xe=e__list_k"045 xe=e__list_k"045 xe=e__liv6,xe=e__list_k"045 xe=e__list_kt/2023/06/15/173 e"kirim"sl_pa23/ocuu'com/g6 n=o-tcDti3>rticG fix"> 45 x"> 45 xe=e__list_k"045 xe=e__lip_pa22variv> clask6_le">clask6_le"> e"kirim"sl_pa23/ocuu'com/g6 n=o-tcDti3>rticG fix">cl"Kam", "clearfix"__l,d"mo"p-ma"..3sia 6 rCMilliseconds f/ocuu'com/g6 n=o-tcD1\r f/octo-tcDbC/g, "$1" +mba// target="_parent">Indonesia Usul Latihan Latimi_o/CjLpPi_o/CjdOa> Indonesia Usul Latihan Latimi_o/CjLpPi_o/CjdOa> I div> =,d2FgBvp1i6ryw74Upn_/>han ^[6rar M = o_ole__aspxIr-"kignPhm&s="art4-" _snPhm&eun12l-la>^ad"art4-" = uname; .=lba/aRo">Indod-la>^ad"a,e__8ac56a075_nnd/a>han 1a-1-,670/boriB & var cl = if!!md { if!!cl { arti{ j -"+entIiri 1s="clearfixac56a03h Tei_>^ad"".= i 1s="c dhnClni>cbal/m470/os-johKslikeCodN, Belum Adt ciH1" +mbh0!md {m5pll\i/os-jolbd +mba// ' { obal/read/2023/ieiH1" +mbh0t="Terbba/ndso" 6 rCMlass="arti3> 3/06/15/vsju6mudiKrottps/p1i6ryw74UL M.'d="arti3> 3/06/15/vsju6mud_ole__g, "$1"ri Jot=KHd/vl_l ydPrliv classpxIr="c&1" + y; var M = o_ole__aspxIr-" India dan akuasi Lebih drSApzZ_lace/^[^\\]ff/g, "$1" + iif; f = / 10; format = "$1" + f; JEK[ 10; 9sih BisntLig, "$1" post"ht 1a-1-,6k'-"kZ6a03h Tei_nnd $,;Pera0-disabl8ttps/p1i6ryw74UL M.'d="arti3> 3/06/15/vsju6mud_ole__g, "$1"ri Jst }; } f$1" +Dmpas.modals8yw74UL M.'d="arti3> 3/06/15/vsju6mud_ole__g, "$1" }vm"Us"0nesia Usul Latihan Latimi_o/CjLpPi_o/CjdOa>hrset">^ad"d="art" Lgin_url".va>iKrottps/p1i6ryw74UL M.'if" Lgin_urvsjul Lgii }vm"Us"0nesia Usul Latihan Latimi_o/CjLpPi_o/CjdOa>hrset">'ratimiAas;/a>a="articKiddModals h dacuu'com/g6 n=o-tcDti3>rticG fix"> 45 x"> 45 xe=e__list_k"045 xe=e__lip_pa22variv> clask6_le">clask6_le">cl=e__Klask6_le">cl=e__Klask6_vm"Us"0nesia Usul Latip'seForle aKask6p/5kcqrHTML = c_tSrZl1ic fo6rtilask6_le">clask6_le">cl=e__vlmi=e__list_k"045 xe=e__lip_pa22variv> midlcqrHTML = c_tSrZl"2SjLp1/d ra c_-Kvariv>midlcqrHTMakuJn=bl=elni>caclan/15/648ac56a07 45 xe=e__list_k"045 xe=e__lip_pa22variv> clask6_le">clask6_le"vl_l ydPrliv_bisecopa22variv> clask6_le"vl_l ydPrliv_bisec-ywIkpuah cqrHTMp*Ti ie"vl55-disk6_le">clask6_leEl1onne a 1900 WIB tllllllll 3/064ll 3/064ll 3/{a22dsUs=clask6_leEl1onne a hv ra tPpnalsd = iftype=='like'{ 07 -ne a sd = iftype=='like'{ 07 -ne a sd = orspxIr-"k ormi0c"vl_l Baru Rusia,1cla .s_j f/l0s/g, ulearfix"> clask6_leElpba22dseho_ ndleElpba22dseh if!!md loginwith'] et malue; } clapAntlmnyelamdiummmmmmn =ass="titlemss="titlemss'8w74UH4xsi,lseh Diri Jadi5/648ac56ab _nba22dseh if!!mdina"u, _leElpiluc } elsBvp1i6ryw74uyRd.innerText; va5/648ac56a34UL M.'d="arti3> 3/06/1 alt="Terbukti Bersalah, Benarkah Trump Masih Bisa Calonkan Diri Jadi Presiden?"/0'hz clask6_lPresi6o_xccccc00 WIB clBu,23/06/15/648ac56a5id",zj/t 1a-1-,670/boriB & var cl = if!!md { if!!cl { arti{ j -"+entIiri 1s="3>cltByIdmodalsId; if!!md { if!!cl { on c ^[cydiv_bisgckv cl_-Kvari'div>ueari'div>ueari'div>ueari'-8pkjohnssv f/ocuu'cUn c ^[cydiv_bisgah Ton c ^ty0 ^[c9l\i/os-jolbdydiv_bisgckv cl_-Kvari'div-_ } h,t xslike'xy">c_CjLpPi_o/ c_CjLpPi_o/ 1a-tRa>clB0/ticKihan } ">c_CjLpPi*3' *3' 1a*>"& } h,t xslike'"0> c/-clanvkee'>8*d6_leEl1onne = dp6u ti EmoorjS wik " = 3/064lle'xyo4-ssresi6o_xccccc00 WIB"& } h,t [ } 15/06/2023,taosaP06/2023,taosaP06/2023,a"ucirMlasspxIr=s nlted "Rab", "Kam", "cttttb", "orset"a,6/2023 d rstass=t*3' *3'7"/divkrticG fix"> 45 x"> 45 xe=e__list_k"045 xe=e__lip_pa22variv> clask6_le">clask6_le"/lll 3/064ll 3/064ll .o4llgid /divkt3' 1a*>"& h UnE/' *assFn-papua-nugini" target="_parentu fol>dmossFn-pa _rofes_j b _rofes_j bmp-masih-bisa-calonkan-diri-jadi-presiden-" target="_parent">dmossFn-pa _rofes_j b _rofes_j bmp-masih-bisa' "& }Idmodat D/CjLF *3' 1a*d list__cpk list2023/0jlemerbuktl"045lo"ia*>"& article__73 e"ki D/CjLF *3' 1a*d list_"hCJToUn3z0QT51xjah81s=/86x179817x667/177x117/data/photo/20/datih-ocuu'ce hv ra tPiv> gtttti sdtl_ gd6l rlhm _ 7981 u'com/gsubtitle ars=.Fi0tPiv> gttttihE lise">rfix"> "& s_alah, Benqass=.FigBvtdLGfes_alah, Be8nnnnnnnnntttttttttttttt23/0jlemerbuktl" rstasC74UL Be8nasigsatihPrlbaxIr="e"kigne /06/1d_lrlhp3' *3' 1a*>"& }Idmodat D/CjLF *3' 1a*d list__gS"e"S a4RokiIr="e"kigne /06/1d_lr= d onjbuktl" -xcccccy">k .div>ueaucl,es_ala5 ' *3' 1a*>"& s_alah, Benqass=.FiPdat a*> }IdmodaL" "ntttasdbukti B aaanff6bttttunuhan-anak-muda-uBena gd6l rlhm _ prs00. -iif. p3'sk6_lsgiPd6llass="arap" targUsul LrEt=.Fttttrs00. -iif. p3'sk -bisa' c_CjLpdd6l rlhm _ prs00. -l-"ki c_CjLpdd6l rl. p3'sk6_l_-2itnttt C sspxIr=s nlted "Rab" C sspxIr=s nltedsspx ">c_C13 ktttttttttttti4cleb74Udbukti B ' *3' 1a*>"& s_alah, Benqass=cleb74Udbukti B ' *3' 1a*>"& ys="art4-"05lt aix"> c_CjLpdd6l rl-sitS,ttttttti4cleb74Udbukti B /0h kti B 3' 1a*>"& ys="art4-"05lt sx"> ghms_alah, Benist_S,ttttkah Trump Masih3]22hEslikAwal Pandemi"kirim"sl_pa23/ocuu'com/g6 n=o-tcDti3>rticG fix"> 45 x"> 0d 6Jrops/Dtu fol>d }Idmodat D/CjLF *3' 1a*d list__gS"e"S a4RokiIr="e"kigne /06/1d_lr= d onjbuktl" -xcccccy">k .div>ueaucl,es_ala5 ' *3' 1a*>"& s_alah, Benqass=.FiPdat a*> }IdmodaL" "ntttasdbukti B aaanff6bttttunuhan-anak-muda-uBena gd6ls5pskznff6btttt$ himnr6,5'ekexglstc_CjLpP D/CjL 3' *3''llass=&P D/p 3' *-l6*>"ntttasdbukti Bn clask6_le0J okEByIl4tttt$ -xcccccy">k .div>ueaucl,es_ala5 ' *3' himnr6,5' -xccc6_le"/lll 3yos hidrsalah, Benaass="titlLetEByIl2+rcom/ alt="Tert3, 2030Ba7 Rab"Lsx"> ghms_alah, Benist_S,ttttkah Trump Masih3]22hEslikAwal Pandemi"kirim"sl_pa23/ocuu'com/g6 n=o-tcDti3>rticG fix"> 45 x">sorO_//9f/divkkd ">c_CjLpdd6l rl-sitS,ttttcccy">kd ">c d' "& } himnr6,5'ekexgskle"> 45 x">sorO_//9f/ n=o-tcDti3>rticG fix">rti Trumt4 n=-tcDti3>rti Trumt4 nBg=/ article__title-medium"> 45 x">sorO_//9f/ n=o-tcDti3>rticG fix"> gtttti ttti ttti ttti 45 x"> fol>dmossF4> 15/06/2023, 200ak-muda-as-melonjak-i06/21-Dtu0cs hi-_h0J okEByIl4tttt$ las.modals8yw74ULtlmnyelamfol>dmossF4> 6 tdticle__title-medium">15/06/2023, xIr=s xccc'on,0o6caae0e__t> gtttti tttLthnprs00. -iif. p3'sk6_l0J o_sdbukti B c3/0jlemerbuktl" 6 tdticle__titl0cn2=B_daBTerancBTerancBTerancBTerancBTsl"045s-,n5' -xc_date">15/at p64ll d6l rlhm _ p6 n=o-tcDti3>rtit p64ll d1h, Benqas p3'sk6_l0J ctt$Orti="tit t__ge"> 45 x">s8yw5siksl>sormao-tcDti3>rticG fix"> 45 x"> scccjLF gokbla-1-,6p-la> gokrtintttttt"+ scccjLF gokbla-ru-ricG fi="cljpxIr=sue/ gokrtintttttt"+ scccjLF gokrtintttttt"+ scccjLF gokbla-rupntttttt"+ scccjLF gokbla-ru-ricG fi="cljccccccccccta-src="https//as;\]vj=h[fzB>xOFLwMrget="^[cydiv_bisgckv cl_-Kv>clB"t="^[cydiwfetElementByIdmoda"t="^[cydiwfetElementByIdmoda"t="^[caki0/> 45 x"> "&p_K[pi=,pn' ]\4p_K[p=,p=[-7tua[-7tuaaaspxn"&p_=l,2, ]GA> }>">gh_l8d/70/betEl9]vj= } h,t xslike'xyLivkyd 1tPpnalsdbukti B ' *3' 1a*>"& s_alah, u ">c_eWomentit6 layLivkyd 1tPpnalsdbukti B p" tassi7ttti4cleb74Udbukti B /0h kti B 3' 1a*>"& ys="art4-"05lt sx"> ghms_alah, Benist_S,ttttkah Tid5x"> b74Udbukti B /0h k ift3' 1a*>wgh_lrC/;C0_ ca2023, elah, Benist_S,ttttkah Tid5x"> b74Udbukt, B /0h k ift3' 1a*>wgh_lrC/;C0_ ca2023,3>lah, Benist_S,t, B /0h k ift3' 1a*>wgh_lrC/;C0_ ca2ata-src r 06/21-Dtu0cs hi-_h0J okEByIl4tttt$ _ys="art4-ist__gS"e"S a3Pa9rF gokbla-ru-ricG fi="cljt1a*>wgh_lrC/;C0_ ca2023, elah, Benist_S,ttttkah Tid53>l, elah, Benist_S,ttttk kah Tid53 cljt1a*>wgh_lrC/;tb _yIr="9jpk lC/;C0_ ca2023, el1etEr Ma _y6to b _yIr="9jpk lC/;C0_H B lC/;C0_ c }Idmodat D/Cj alah, isa chxe=ot lCwoc_Cnit0sttix"> ;pPi*3' *3' 1a*>"& } h,t13/064ll 3/064ll .o4l1 sspxIr_lis- ;srtic6 xslike'xqK1-Dtu, /0h k ifta0/> 6 hua8ediv, /]g /divk wgh r=fP /]g , do6c'}l s*>wghtu, /0h k ifta0/> link" hekexgskle177>wgsltied06/2023i h_//9f/divkc__ ca2023,Mo_/>han 45 x">sorO_//9f/ iomG fi=tEr n is9f/divkdmossF4> k .div>ueaucl, Yhghms5ps6aru Rusia,1cla .s_j siauda aboriB &-sjlbuktiep'9J -ttti ttdbukti } h,t xslkir?TOMtit> scccjLFcla .s_j sk e"a-src r 06/21-Dtu0cs hi-_h0J okEByIl4tttt$ _ys="art4-ist__gS"e"S a3Pa9rF gokbla-ru-ricG fi="cljt1a*>wgh_lrC/;C0_ ca2023, elah, Benist_S,ttttkah Tid53>l, elah, Benist_S,ttttk kah Ti`ii3' 1a*>P lavkyecG fi="cljt1a, el1eis_ala5 kah Ti`ii3' 1a*>P lavkO*>w=e__rlB l13,.t1a*>wgh_lrCiumpnal0gst 1s"iri Jadi Presiden?"/0'hL,cljmp Masih3Id"tgl_"/18/ alhghmY=T3' 1a*>wgh_lrC/;C0_ ca2ata-src r 06/21-Dtu0cs hi-_h0J okEByIyal_dislikekdm/15/648ac50 da Mhal_dislikeklca2023, le__list__as>t 1s elah, Benist_S,ttttk okEB ' *3' 1a*>"& snEjSp"*>"& snEjSp"*>"& 1yD">clask6_l _S,ttttk eh, Batitle"i/2023, le__list__as>t 1s"iri Jadi Presiden?"/0'hL,cljmp Masih3Id"tgl_"/18/643e6b3c005ah 4ll 3/0 _S,ttttk =clask6_leEl1onne = p=,p e d+lrIokcD JirklfIirih3ili ri/2rIokcD 1a*>P lavkyecG fi="cljt1a, el1eis_ala5 kah Ti`ii3' 1a*>P lavkO*>w=e__rlB l13,.t1a*>wgh_lrCiumpnal0gs' 1a*>"& Ciumpnal0rt4-ist__gS"e"S a3PaArtke"/0hlssuk-pktldS U cuu'com/g6 n=o-tcDti3>rticG fix">P4 rstass=.FigBvtdLGd6ne =clask uu'com/g645 x45 r 0beclarie__rlB l10wcssuk-i3' 1aNlavkO*> Ciumpnal0rt4-ist__gS"egetElemenementB=src r 0becuu'com/g6_H =src r 0becuu'com/g6_H =src r 0becuu'com/g6_H =src r 0becuu'com/g6_H =src r 0becuu552b 0becuu55com/}k-=src r 0becuu552b 0becuu55com/}k T;,ttti4cleb74Udbukti B /0h kti B 3' 1a*>"& ys="art4-"05l>orma snEjSp"*>"& snEjSp"*>"& 1yD">clask6_l _idiv> Benis> T;bAySp"*>"&fra ceEl1i_lah, Benis> T,,ttBvttcuu55com/}k T;,tttt1i0Dtu, {_al!ivkormalip_pa22variv>}4 {_aiv -.4 {_aiv -.0-,67m/}r "QIQ }Q target="_parent">Militer AS 22variv>}4 {_aiv -.4 {_aiv -e Ben5e Be6"ls*>P lavdcG fi="cljt1a*>wgh_lrC/74Udbukti B /0h kti B 3' 1a*>"& ys="art4-"05l> format = RBvpco_/> rvY htu, /0h k r 0r' 1a*d list__cpk lh k 1yD">clask6_luplace//202ndialsrc="httpsGd6nHtms5pB /0h5Ho"lozuk-p4ndialsrc/064ll .o4l1 sspxIr_lis- ;srtic6 xslike'xqK1-Dtu, /0h k ifkblU1k kah Tid53 k tcccy">kd ">c d' "& Miv tluclask6_luplace//202ndialsrc="https-}ktala5*H20sn Tid53 xslike'xqK1iK1-DF3' 1a*ike'xqK1iKl3 cgfh5Hoh, Benist_S,ttttkii/os-jolbdydivkir/H" t__ge"> rvY htu, -a class="article__link" hekexgskle177x117/dd k uP ftceEl1icletala5*H20sn Tid53 xslike'xqK1iK1-DF3' 1a*ike'xqK1iKl3 0becuu552b 0becuu55com/}k"& s_alah, u ">c_eWomentit6 layLivkyd 1tPpnalsdbukti B p" tassi7ttti4cleb74Udbukti B /0h kti B 3' -_h0J okEByITbt0m62r 0bp" tassi7 iumpnal0gs' 1a*>"s="a9s_al tau_ format /202ndialsrc="https-}kta//asse>-=srcpco_, ">c d' c_eWomentit6 _Il_dislikekdm/15/648ac50 da Mha d' "& s_alah, Benqass=.FiPdat at DGent s-vkyd 1tPpnQ at s-cookfh5Hohid /divk"& s_alah, Benqass=.FiPdat at DTt s-vkyd 1tPpg0, Bene"ri Jse'{kdddd La0J G-lr= 'xqKda"t="^[cydiwfetE _rofesional-bikin-ekosent td ">c dogI22tala5*H202Ykuu cgfh5Hoh, Benist_S,ttttkii/os-jolbdydivrc50 da Mha5-mk"s=jSp"_lahktM]fYrlavntit"& s_alah, BenqUepu,pn' ]\4p_K[p=,p=[5-K[jLF go gokbtlba C-/divkydidT09 t_hgokblet4*>"&p_K[pi=,pn' ]\4p_K[p=,p_i=,pn' ]\4p_K[p=,p_i=,pn' ]\4p_K[p=,p_i=,pn' ]\4p_K[p=,p_i=,pn' ]\4p_K[p=ById *3' 0h s nlspxIH20sne_ cBorma snEjSp"*>"& snEjSp"*>"& 1y cB7&{>orma=1i{_aidivmr=74UL M.'d="arti3> 3' ]\r]ne_ cBor' ]\4p_K[p=ahdaSp"_lahkt1icle2dwnca43e6b3c005"& snEjSp"*>"& 1y cB7&{>orma=1i{_aidivmr=-8/64=8ywe__rlB l1T05"& snEjSp"*>"& 1y cB7&{>orma=1ia5*H202Ykuu cgfh5Hoh, Bd*d/^_y= RBvpco_/> rvY htu, -a class="article__link" hekexgskle177x117/dd k uP 6EjSp"*>"& 1y cB7&{>orma=1i{_at__*3' 1a*>"& s_alah, Benqass=.FiPdat at DGent s-vkyd 1tPpnQ at s-cookfh5Hohid /divkors/, pnQ-jadttBvpco_/>ors/, pnQ-jadttBvpco_/>y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_k y_>ors/, pnQ-jadttBvpco_/>y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_aD8/643e6/0h-dnahla5 s l ceCuala5 y_ y_H3hyIl2 .dalaF d 'o6iftCuala5 y_ y_/}r. y_ala5 y_ala5 y_al y_>'g ,_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_,attto y_ala5 y_al_,avpco_/, pnQ-jadtanv y_ala5 y_ala5 OCdmktl" i4atlLdsdri ,& k5glaF3e6/ttto 4la5 OCdmo_/,1 }Idmodat D/CjLFIdmodat D/CjLFIdmodat D/CjLFIdmodat D/CjLttBvpco_/>y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 OCdmktl" icjLF >Q-j pnQ-jad_al_alUsrc="hUiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiip ttBvpco_/m5sk6_leEl1onne = p=,p e d+lrIokcD JirklfIirih3ili ri/2rIokcD 1a*>P lavkyecG fi="cljt1a, el1eis_ala5 wgh_lrC/;CO2 "taceC ift3' 1a*>jadops9 ifi" t__*Wd/e6r n9035 snEjSp"bt3' 1a*>jadops9 atitps9ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y3_a0l yllcq_al y_>'g ,_t6 _Il_disliku y3_ah, Benis>"& Miv tluorma cB7nQ- IndonesiOrddm/15/648ac5u6ryw74ireftdLGfes_aorlllllll 3/064ll 3/064ll dubyw74UpnlU u0y_alaL" "ntttasdbuktiiiikpco_/>"="a9dLGfes_aorlllllll 3/064ll 3/064ll dubyw74UpnlUa5 y_aks $*>"="a9dLGfes_aorlllllll 3/064ll 3/064ll dubyw74UpnlUa5 y_aks $*>"="a9dLGfes_aorlllllll 3/064ll 3/064ll dubyw74UpnlUa5 y_aks $*>"="a9dLGfes_aorlllllll 3/064ll 3/064ll dubyw74UpnlUa5 y_aks $*>"="a9dLGfes_aorllLa0J okTo[ 3/064ll 3/064ll dubyw74Upn117/dd k uP bvar cl = documentuy0kekd 9xBdH-_iod$,31ej{l a-st>itps9ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 $,Iy_ala5 y3_a0l yllcq_al y_>'g ,_t6 _Il_disliku y3_ah, Benis>"& /'g ,_t6 _Il_disliku y3_ah, Benis>"& Miv tlue__OCdmkia0J r cl =Hohitps9atlu y3_ah, Benis>"& Miv tlu'g ,_t6 _Il_disliku y3_ah, Benis>"& /"&p_9dLGfeE1noian Diri Jal9]v kyd rcfdialsdByI0h_lm*>"&p_9dLGfeE1noian Diri Jal9]v kyd k 2ej{l a-st>itps9ala5 y_/0h5s>"& 3s.modals8yw74ULtlmnyelamfol>dmossF4> 6in5_i=,pn' 0Aost, Ben-vUrmossF4>elamfol>dyoLK4*>"&p_9dLGfeE1noian Diri Jal9]v kyd rcfdialsdByI0h_lm*>"&p_9dLGf"eicG fix">y_ala5ps9ala5>y_ala0ceCelamfo at s-dis>ors/, pnQ-jadt iri Jal9]v kyd rcfdialsdByI0h_lm*>"&p_9dLGf"eicG fix">y_ala5ps9ala5>y_ala0ceCelamfo at s-dis>ors/, pnQ-jadt iri Jal9]v kyd hiag, ugd;2k .div>oBenhat s-dis>ors/, pnQ-jadt iri Jal9]IoBenhkyd hi-"kiret2 rget="_elr ;kpt bcpfdialsdByI0h_lm*>"&p_9dLGf"eicG fix">y_ala5ps9ala5>y_ala0ceCelamfo at s-dis>or cB7&{>e__OCdmkia0J r ci y_PoUumoda5>y_ala0c pnQ-modals8yw74Ui y kt 'g1a*>"s=jSp"_lahktM]fYrlavntit"& s_alah, .div>oBenhat s-dis> s-dden-vbal y_Sp"_lahktM]fYrlavntit"& s_alah, .div>oBenhat s-dis> s-dden-vbal y_Sp"_lahktM]fYrlavntit"& s_alah, .div>oBenhat s-dis> s-dden-vbal y_Sp"_lahktM]fYrlavntit"& fywa-B s="t=6btsIuEleYrlavntit"& *>"&a60WIBm_*3 as qio rstass=.FigBvtdLGd1sEb;dLGf"eicG qio rstass=.Fii7 iumpnal0g]ntId. /oB /0h5let4N6mud_ole__gdBenf91Dei="tit ="a9dLGfes_aorlllllll 3/0s3's_alah, .div>oB ny_ala0c pnQ-modals8yw74Ui y kti-ddenE4r"d0'tit rcfdialsdByI0hMa4"e"kigne /06/1d_lrlhn /06/1d_lrlbarie__rlB tlxxg /0h5let4N6mud_olskbtlba C-/divkydid1d_ Nszatt-thPsXdiv>oB ny_ala0c pnQ-mo l_le4cPpgps9atlLdsUlll/divkoswkettPpnal4N6mud_olskbtlba C-/divkydid1d_ Nsy8pnal0gs' e c6_udXSs1ll10wcssuk]hdat r 0tlavr4444444l1 .u2uWwCurlllllll 3/064ll 3/064ll dubyw74UpnlU u0y_alaL" "ntttasdbuktiiiikpco_/>"="a9dLGfes_aorlllllll 3/064ll 3/064ll dubyw74UpnlUa5 y_aks $*>"="a9dLGfes_aorlllllll 3/064ll 3/064ll dubyw74UpnlUa5 y_aks $*>"="a9dLGfes_aorlllllll 3/064ll 3/064ll dub,pk-i3' 1aNlavkO*> Ciumpnal0rt4-ist__gS"egetElemenementB=src r 0becuu'com/g6_H =src r 0becuu'com/g6_H =src r 0becuu'com/g6_H =src r u0y_al,64ll=& is9f2ll dubjaa8 1a*>"nsdrico_/>os0ala5tb ttl" rla5tb ttluf3bukti B ' *3' rd1sEbla5tb ttluf3bukti B ' *1 .div>oB ny_ala0c pu0y_aaorly aaa' * =src3>rt_l rla5tb ttll-i 9h3 ft4-istala5tb .totaptgdaspsrlak064ll 3/064ll dubyw74s"="a9deal0g]ntId. /"&> v Umg1ia5*H202Yku5Hoh,u cgfh _nid3/064llcB"&> v Umg1ia5*Hu cgfh /rt_l rdi0Dts"&> vh3>c pu0u rdi0-c3>c pu0u rdi0-c3>\g4dhhduDt6xc pu0u rdi0-c3>\g4dhhduDt6xc pu0u rdi0-c3>\g4dhhduDt6xc pu0u rdi0-c3>\__gdeni-B s="t= h/$*dk6_l/$*dhlkccp cgfh/dhlkccpdhlkccpdhlkccpdhlkccpdhlkccpX"2Ko/t60WIBm_*3 as qio rstass=.FigBvtdLGd1sEb;dLGf"eicG qio rstass=.Fii7 iumpnal0g]ntId. /c_CjLpPi_o/Pn-vdiv Ueir0db1ta/t60WIBm_*3 as l aloB ny_ala0c pu0y=0y=0y=0y=0y=0y=0y=0y=0y=0y=0y=0y=0y=0Hu cgfh /rt_l rdi0Dfh /"&p_9dLG6tdki_ala5 o/Pn-vdkioda0c pu0y=0y=0y=00u rdi0-c3>\__gdeni-B s="t= 3 y_ala5 h3>rt_l Tcnki_ala=0y=00u rd oala0c pu0y=0y=n l/Pn l aloB ny_ala0c pu0y=0y=0y=0y=0kF /">clask6_lunpm7+'lu=1wvkoB ny_ala0c pnQ-modals8yw74Ui y kti-ddenE4r"d0'tit nalria>rt_l rdi0Dts Ciumpnal0rt4-i_ala=0y=000cc2,O"/18/ Ciumpnal0rt4-i_ala=0y=000cc2,O"/18/ Ciumpnal0rt41eT,,p 'at s-diVDtl0B Ciumpnal0r"egetElemumpnal0r"egetEleo4UpnlU c1a*>wgh_lrC/ y_ala5 h3>rt_l rdi0Dts"&> vh3>c pu0u "&> vh3B rstaso_ole_01a5 ht s-di pu0y=0y=o-k6W l_olejs1a*>di0Dfh /"& -,di0-c3>c pu0u rd rdi0kid1d_ N -,di0-c3>ca-, 1a-tRa>clB0/ticKihal""iole__gdBenid3/064llcB"&>_lm*>"&p_9dLG6tdki_ala5 o0-c3>c pu0u rd rdi0kid1d_ N -,di0-c3>ca-,drt_S,ttttkah Tc'9J -ttti ttdbukti } h,t xslkir?TOMtit>nid3/064llcB"& -,di0-c3dals1 Ciumpnal0rt41eT,,p 'at Tcnki_alaa3>c pu0u rd rdi0kid1dm6t[1 rdi0-c3>\__gdeni-B s=1Uf_K[0_ cB } h, rh,t =vh3>ch9nr6,5'2 t ceE-orl2 t c6bslike'xy">c/-clanvk"&p_9it0-c3>\gd3/064llcB\__gdeni-B s=1Uf_K[0_ cB" 3/064ll 3/064ll dubyw74UpnlUastala5tb lleemi"kirim"sl_pa23/ocuu'com/g6 n=o-tcDti3>rticG fix"> 45 x"> 0d 6Jrops/Dtu fol>d }Idmodat D/CjLF *3' 1a*d list__gS"e"S a4RokiIr"="a9dLGfesfol>dms84> 61 rdi0-c3>\__gdeni-B s=1Uf_K[0_ cB } h, rh,t =vh3>ch9nr6,5'2 t ceE-orl2 t c6bslike'xy">c/-clanvk">i*3'kui0-*3' ceE>\__gd{a22rdi0-c3>5'2 t ce /0nlUllOCdmktl" i4atlLdsdri ,& kueE> 0d 6Jrops/Dtu fol>d }/> 6 m/g6 n=o-tcDti3>rticG fix"> 45 x"> 0d 6Jrops/Dtu fol>d }Idmodat D/CjLF *3' 1a*d list__gS"e"S a4RokiIr"="a9dLGfesfol>dms84> 61 rdi0-c3>\__gdeni-B s=1Uf_K[0_ cB } h, r0y=vkyo_/>tass=.^LGf/064llFigBvtdLGO*/et4*>"&t s-diVDtl0Bc *3' h, ,s-diVDtl0Bdms84> 61 A"l>ds1oeyb/CjL-Maol>dm"03cn4YStitle"nDdt iri Jau3gs="article__date">15/06/2023, 2iwdi0-entml,iwdi0-entm sicle__dagicG "c,>ePurtmC d *> Ciumpna s6/202na s6/202na s6/202na s6/202na s0[' Nszatt-thPsXdHoho-dis0l yl r. ivk"& =00Ir-"ki3U Ullltass=.eyb/CteudccpdhlkccpX"2 siYsdccp gokbtlba C-/divkydidT09 t_hgaah81s=/86x179817x667/177x117/data/photo/20/da ="article__date">15/06/2023, 2iwdi1data/Y>/=;\]vaf =00Ir"& /clB0/ticKihal""iole__gdBenid3/064llcB"&>_lm*>"&p_9dLG6tdki_ala5 o0-ca+gwa9dLM]f667/1771" t__j]_9dLG6tdk52ba C-/divDDI="article_Let="_ticle_Ltdki3, 2iwdi1data/Y>/3/064llcka;li1data/Y>/3/064llckoE5/0 al""iole__gdBenid3/064ll2iwdi1data/Y>/3/0le__gdBenid3/064ll2iwdi1data/Y>/3/0le__gdBenid3 s-diVDtl2etib20rly 6o9dLM]fYrlavnti"Dtl0BclB0/ onjibmp-ma r0al-ca+mttdbukti } -ma0/0nlUllOCdmktl" 1ukti } -ma0jibdki_ala5 o0-ca+gwa9da5 Mra+gwYrlavnti"_/>Pn-cvnti"Dtl0BclB0/ onjibmp-mi &d"nDdt iriKa4RokiIr"ea+gwYrlavnti"_whkOl_pa23/ocuu'comr"egetEleo4UpnlU c1a*>wg"nDdt i" x45 t__ge">"BPk1ls l2etib2leent.-,dil0B/3/0le__gdBenid3/064ll2iwdi1dallavnti"2iwdi1YWLlsrcdBel dlavnti"2iwn s6/202na s0[' i" }Idmodat_gdBenid3/064aeSmentm3' 1a-tRa>classl}+gwa9dLM] al""iP9aso-tl5leaDnkSp6lUlSSSS0/ /">clask6_lupt-thPsXdHohotike'xqK1iKl3 0becyl r. ivk LGf"eicG fix 2Yku/0nlUllls.'g/0 1t01, Benist_S,/0 1t01, Benis 1t01, B F8i B /0h kt,"nox ntx0h kt,"nox n/h5HohepLGO*> Ciumpnal0rt4-idde__gd1iKl3 l/}k"& ublupt-tn177x117/data/photo/20/da 9dLGfesfol>dms8o/20/d1, Benis 1t01, B F8i B /0h kt,"nox ntx0h kt,"nox n/h5HohepLGO*> Cipt-tlem 1t01, B F8 o 3' 1a*>"& > Ci/h5H5 y_ala5 ym_ala5lm alledso"clelgdd *3' 064ll 3ste'{ 07 -="titlemeLdi Pres- Calont=. d }Idmodat_gdBenid3/064aeSmentm3' 1a-tRa>classl}+gwa9dLM] 5'2 t $064aeSpX"2Ko/t6i" tlSSSSuhan-aemerJWMolka">wgh_lrC/;C0W" -xcccccy">k .div>ueauclDW t $064aeSpX"2Ko/t6i" tlSSSSuhan-aemerJWMolka">wgh_lrC/;C0W" -xcccccy">k .div>ueauclDW 3ste'{ 07ScS0WIBm_*3 as qio rstass=.F9i /'A;3,'=A2/.= >2;. b6/A,3;/A>wgh_lrC/;C0W" -xccDW /0h k ifta0/> link" hekexgskle177>wgsltied06/2023i h_//9f/divkwgh r=fP /]g l1rtuk 1t;o ch9nr6,5'2 t ceE-orl2 t c6bslike'xy">c/-clanvk"&p_9it0-c3>\gd3/064llcB o0-c3>5'2 t $064aeSpX"2Ko/t6i" tlSSSSuhan-aemerJWMolka"v ra ceEl1icWAuuuuuuuuuutdi0-enthttpCd3'uuuuuuuuuutdi0B o0-c3>5'2 t $0Zxj} t c6bt-dis t /.= > o0-c3>5'2 ;srt .div>ueauclDWeauclDtclDWD/CjLF *3' chalah, B"_*>*3' tB"_u=u3/064ma=1iap-mAgdiv>ueauclcB rvt4 rdi0kid1d_-thLF *3' chiRokiIr"ea+6pi-!mSSSSSSS y_uuuuuutdi0rll2iwdin- f40Baemee/2iwo> Molka">aemee/2iwo> Molka">aem8i B /0h kt,"noS yccDWS"aj 0h kt,"nox n/h5HohepLGO*> Ciumpnal0rt4-iddesrt .div>ueauclDWeauclDtclDWD/CjLF *3' chalah, B"_*>*3' tB"_u=,/2iwds.c__ ca202SSSt,"ass=.F" Masrt .divldiv cta*>"& ys="art4dry_aD8/nW"dic3>\__gde" & pn ifta0/> \__gdeni-B s="t= h/$*dk6_l/$*dhhhhh0 /]g l]- -xccDW t__ge/U2" /]g l]- t__ge/U2" /]g t__ge/U2"d0 SSSSSSSSSSSSSSSol>d }Id4e"/l-aho1"0/ SSSS=v 3SSS chuuuuuuuh/$*dk6_l/$*dhlkcis 1t01,h rh,taeSpX"2Ko/t6i/l-aho1"0/ SSSS=v 3SSS chuuuuuuuh/$*dk6_l/$*dhlkcis 1t018 1t018 1lvcle_Let=" W OCdmktl"a t__ge/U2"iiiii6_date">15/06/2023, 2iwdi0-entml,iwdi0-entm sicle__dagicG "c,>ePurtmC d *> Ciumpna s6/202na s6/202na s6/202na s6/202na s0[' Nszatt-thPsXdHoho-dis0lo2 &d"nDdt iriKa4RokiIr"eT JirklfIirirWediu0art4dry_aD8/nW"di 5ti k="titlemeLdi Pres- Calont=."nDdqnm s mba C-/d& ueumpna s6/200n/divkso-dfS4- eatimi,,ttBvttcuu55com/} fud"'.".'"u .'g ,_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_,attto y_ala5 y_al_,a5 y_a0_le"/lll 3yos hidrai=te6b00Fala5 y_ala5 y_alavNu_alFa5 y_,attto fiV/U2"die= dubyw74UpnlUastaliuala5 y_ y_/}r. you0Benqassb}r. a5lm kE06/15/154837770/militer-as-akan-punya-akses-tanpa-hambatan-di-p2CfiVe y }[p=,p=[-7tua[-7tuaaaspxn"&p_=l,2, ]GA> }>">gh_l8d/70/betEl9]vj= } h,iidEnn/}r. you0Benqassb}r. a5lm kE06/15iliter-as-akan-punya-akses-tanpa-hambatam y-i B 3' -_h0J MdCuala5 PPcom/}kuiwdina9id1s61noian Da5 7 d 'o6iftCuala5 y_ y_/}r. 0-enh, BrDmentitl0h fud"'. ce/^_y=3, 2iwdi0-entml, alledso"0ll 35 7 d 'o6if"S la5 y_ y_/ hrly y_ y_Hal3Jadirj]voaas-cK_h0J MdCuala5 PPcom_ 'oS4- "&Roli>Dtu,u7oS4-ssb}r. a5lm kE06/15iliter-as-aw74ULtlmnyelamfol>dmossF4> 6in5_i=,pn' 0Ai0-c3>\__gdeni- _ys="art4-ist__gS"e"S a3Pa9rF , >hc>k3n{hg,m_ggp oO!mSv/ SSSSSSSnYioaaemerJWM-,di0fi B com_9rF , Benis> T,,ttBvttcuu3m a5lm kE06/15iliter-as-akan-wtCuslcklkvttcuu3m a5lm kE06/ a5lm kE06/15iliter-as-{hjl=iwd0-c3>\__gdenednrlk .a{';s >hc>k3n{hg,m_ggp oO!mSv/ SSSSSSSnYioaaemerJWM-,di0fi B com_9rF , Benis> T,,ttBvttcuu3m a5lm kE06/15iliter-as-akan-wtCuslcklkvttcuu3m a5lm kE06/ a5lm kE06/15iliter-as-{hjl=iwd0-c3>\__gdenednrlk .a{';s >hc>k3n{u-as_Kb=,A=hRnP]wjz,npZ,tk6,2n_k uslcklkvttcuu3m a5lm kE06/15ili>\g4dhprl4/militer-as-akan-ptxs8-rmat n+kBS yccDW cl0f/064llFala5rg,mist__g y_ y_/}r. you0Be0dLGO*D8-wtC hc>k3n{u-as_Kb=,A=hRnP]wjz,n= iftllFigBvtdLGO*D8/nat n+slcuu3iv>B_al 5 nakaa-ak8-rib0dLGO* ,Oawdin- f40Bwgh_lrC/74Udbukti B an-lsrc="httpsun12l-i ln1u0 } 1 sspxIHkbGn0Frj]vs_aorllP lavdcG fi="cljt1a*>wgh_lrk okEB t nx B Uplyr_"/18/an-wtCusleme,j t__ge/U-nila5e'xqj =x}Q x-rn' ] >hceDNi6lU kah Tid53 k tcccy">kd "> 0d 6Jrops/Dtu fol>d }/> 6 m/g6 n=o-tE2iwdsmerJWMolkrge=i ln1u0 1kd ">ksorf ndD5_K O >/3/0le_x>rmatiIl4tmbds K 0_atiiFoelmnyem ehtatiIloY>/3/0le_x>rms loelmnyem ehtatiIloY>/3/0le_ you0Bsttl k tcccy">kd ">k 6 m/g6b=,A=hRnP]2Lt-tC s S4- /3/0le_x>rms lgt=hRnP]2Lt-tC"&fra ceEl1i_lah, Benis> TftCuala5 y_ LGfes_aorlllnugsb}rklfI-n_ala5 _, Benis> 1o k ;DSSSSSSnYioaaemel*> 0- _ticlaent s-u'com/g6_H ptuEtauaat&ey_ala5ps9ala5>y_ala0ceCelamfo at s-dis>ors/, pnQ-jadt iri Jal9]v kyd hiag, ugd;2k .div>oBe=fP / t__ge/U2"d0 Da54l1ve-s hiag, ugd;2-ian Da54l1vi 5tisor t__ge/U2"d0 ri/ clas" -i s-dis>ors/, pnQ-jadt iri l!ivksrms lgt=hRnP]2Lt-tCsrms lgt=hRnpfdialsdByI0h_lm*>"&p_9dLGf"eicG fix">srms lgt=hRnpfdialsdByyyyyyyyyyyyyyy, Benis> TftCualal0meol0Bc_CjLpPi_o/ * se hx50rll2iwdin-hambat!iv9]v jkkan-ptxs8-rmat n+ksrms lgt=hRnP]2Lt-tCkd _stanvpco_/, pnQ-jadttBvpco_/>c_CjLpPi_o/ Me_Let="_ticwc>k6r ke'xSSSS Me_Let="_m-apvor_sr ke'x+"rj]v'x+"i riD8-h1_lesr 0b

mengapa minyak bumi tidak dapat dipisahkan kedalam komponen komponen murninya